Seperti biasa bersama pacarku hehe KOMPUTER :p hahaha dari kecil dia selalu aja nemenin aku gak pernah dia pergi walau sering kuselingkuhin hahaha. yah biasa nasib jomblo, ups bukan gak laku cuman malas aja pacaran #ngelesdikit .
Namun para pembaca saya cukup kaget untuk tentang malming banyak yang MENENTANG, aku searching di FB ternyata dapat grup yang menentang MALMING
ini para pembaca linknya
http://www.facebook.com/note.php?note_id=199124023457075
saya gak tau kenapa mungkin karena tidak sesuai agama dan dapat mengakibatkan KEMACETAN, so untuk wilayah jabodetabek. Kalau wilayah bontang mungkin gak ngaruh
posted by alifrahman
posted by alifrahman
Selalu saja begitu, ayo kumohon
apa ada yang aneh? apakah para pembaca merasakannya? "waktu mempercepat dirinya sendiri"
posted by alifrahman
posted by alifrahman
*Strategi Informasi Israel*
Oleh
Yons Achmad*
Aksi terorisme kembali dilakukan Israel. Kali ini penyerangan membabi-buta
atas armada kebebasan : Kafilah Freedom Flotilla yang membawa bantuan
kemanusiaan ke Gaza. Beragam pandangan muncul dalam kasus ini. Sebagian besar
mengutuk Israel, tapi satu negara semacam Amerika Serikat (AS) hanya
“menyesal” atas jatuhnya korban. Saya tak akan lebih jauh menyoroti sisi
politik. Saya akan fokus untuk menyoroti soal arus strategi informasi dan
media terkait kasus ini.
Saya percaya, selain melakukan aksi terorisme, Israel sudah pasti melakukan
serangkaian strategi informasi yang akan membenarkan aksi tersebut. Tepatnya
akan melakukan penyesatan publik. Penduduk Indonesia, tentu tak lepas dari
target penyesatan opini publik dalam kasus ini. Disinilah nantinya wacana
akan bertarung. Antara kemuliaan dan solidaritas misi kemanusiaan itu dan
argumentasi pembenaran atas aksi terorisme Israel. Bagaimana permainan
strategi informasi berjalan? Mari kita sama-sama cermati.
*Pertama*, yang saya amati adalah situs sahabatalaqsha. com dan situs
hidayatullah. com. Kedua institusi ini mengirimkan wakilnya dalam rombongan
armada kebebasan ke Gaza. Kedua situs tersebut sempat mati. Tak dapat
diakses. Ada dua dugaan. Karena di sabotase oleh pasukan maya Israel, atau
karena kendala teknis kebanyakan pengunjung yang akhirnya overload dan tak
bisa diakses. Tentang hal ini, saya belum mempunyai jawaban pastinya.
* *
*Kedua,* tentang arus informasi di situs jejaring sosial Twitter. Data
terbaru, pengguna Twitter di Indonesia adalah 5,5 juta. Wajar kalau saluran
informasi melalui media sosial ini diperhitungkan. Ada indikasi Twitter
bermain dalam politik informasi alias mendukung (pro) kepentingan
Israel. Fakta
bahwa hashtag #flotilla* * tidak menjadi trending topic. Justru yang muncul
malah #Israil. Atas bukti ini, kemudian publik menjadi bertanya-tanya,
benarkah Twitter pro Israel? Sayang sampai saat ini, sependek yang saya
ketahui belum ada pernyataan resmi dari Twitter merespon kejadian tersebut.
* *
*Ketiga*, tentang video penyerangan di kapal Freedom Flotilla. Di situs
Youtube kita bisa menyaksikan sebuah video yang saya kira sebuah propaganda
yang telah dirancang matang, bukan amatiran. Diproduksi dan disebarkan oleh
Israeli Defense Forces (IDF). Saya tertarik membaca video ini. Digambarkan,
tentara Israel turun dari helikopter satu persatu. Saat sampai di kapal
mereka dipukuli beramai-ramai. Video tersebut kemudian menjadi pembenar,
menjadi argumentasi Israel bahwa mereka melakukan serangan balik kepada
aktivis kemanusiaan dalam armada kebebasan itu dengan dalih membela diri.
Pejabat Israel kemudian gencar melakukan propaganda media. Avital Leibovich,
juru Bicara militer Israel mengatakan bahwa pasukan mereka yang naik ke atas
kapal Mavi Marmara mendapatkan senjata-senjata tajam di antara para
penumpang, seperti pisau dan lainnya. Dikatakan juga para aktivis telah
mempersiapkan diri untuk melakukan serangan terhadap tentara Israel (*
Hidayatullah* , 31 Mei 2010)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan penghadangan oleh
pasukan Israel itu. Bertujuan untuk mencegah masuknya ribuan roket, misil
dan senjata-senjata lain yang dapat menghantam kota-kota kami, masyarakat
atau orang." Para prajurit Israel, katanya, hanya membela diri dari
pembunuhan (*Eramuslim* , 1 Juni 2010).
Satu point yang menarik saya catat adalah dalam soal argumentasi. Israel
piawai dalam strategi informasi. Mereka menggunakan argumentasi lewat bukti.
Dalam kasus ini video tersebut menjadi salah satu pembenar. Bukti ada.
Publik mungkin tak sepakat. Seperti komentar beberapa pengguna Twitter yang
sempat saya ikuti. “Salah sendiri Israel, wajar mereka dipukuli ngapain juga
cegat dan halangi misi kemanusiaan”.
Propaganda tersebut mungkin tidak mempan. Publik akan kritis mensikapinya.
Namun toh masih ada kemungkinan orang percaya lantas setuju dengan
argumentasi Israel. Sekali lagi, pada titik ini, dalam politik wacana kita
memerlukan bukti (landasan) kuat yang bisa meyakinkan. Visualiasi lewat
video mungkin memang pas. Berbeda misalnya argumentasi yang mengatakan
Israel diserang duluan tanpa video itu.
Tentu argumentasi menjadi lemah, bahkan sangat lemah. Apalagi reputasi
Israel dimata dunia yang terkenal paling suka berbohong. Dengan demikian,
video tersebut saya kira salah satu bagian atau setidaknya rancangan
propaganda yang memang sudah dirancang secara matang dalam memenangkan
perang informasi.
Masih tentang video tersebut, saya lalu mengamati media nasional. Saya tidak
terlalu mengamati media misalnya Sabili, Republika, Eramuslim atau
Hidayatullah. Saya percaya media tersebut pasti memihak dan pro Palestina.
Kemudian, saya mengamati dua media : Kompas dan Tempo. Beberapa tema berita
yang diangkat seputar kemanusiaan universal. Pada wilayah ini, kedua media
tersebut cukup memihak dan pro Palestina, walau aura “militansinya” biasa
saja. Berbeda dengan “semangat membara” pemberitaan pada empat media yang
saya sebut diatas.
Tapi, ada satu pemberitaan yang menggoda saya. Judulnya “Kisah Keoknya
Pasukan Komando Israel (*Tempo*, 2 Juni 2010) ditulis oleh Daru Priyambodo.
Berita tersebut bersumber dari Harian Ynetnews Israel. Berita ini diawali
dengan heroisme tentara Israel. Daru menulis : *Pasukan komando Israel sudah
lama dikenal sebagai pembunuh andal. Mereka mampu bergerak cepat dan
mematikan. Tapi, dalam operasi di geladak kapal misi kemanusiaan Mavi
Marmara, Minggu subuh lalu, sesungguhnya pasukan ini gagal total.*
Lanjut Daru : *Bagaimana kegagalan ini terjadi? Ynetnews, harian Israel,
menyebutkan kegagalan sudah terjadi ketika pasukan diterjunkan dari
helikopter. Teori dasar yang diajarkan pada pasukan khusus itu adalah,
jangan pernah bergerak sendirian, usahakan selalu bersama anggota pasukan
lain. Teori itu tak berlaku di geladak Marmara. Mengira tak akan mendapat
perlawanan sengit, pasukan komando turun satu demi satu dari helikopter,
menggunakan tali. Di bawah, tentu saja mereka tidak disambut kalungan bunga.
Yang mereka terima adalah serbuan puluhan aktivis yang menggebuk dengan
berbagai senjata seadanya, dari kayu, besi, hingga kunci Inggris. Dengan
susah payah semua anggota pasukan komando ini akhirnya berhasil mendarat.
Tapi kondisi mereka sudah babak-belur. Dua di antaranya bahkan pingsan, dan
senjatanya dirampas.*
* *
Ada dua tangkapan saat saya membaca kutipan berita diatas. (1) Berita ini
diawali paparan heroisme tentara Israel. Pertanyaannya adalah, benarkah
tentara Israel sehebat itu? (2) Darimana wartawan mendapatkan informasi
tentang pasukan komando Israel dan kenapa dia begitu yakin?. Saya kira perlu
diselidiki. Tapi karena sudah diterbitkan Tempo, kita membacanya itulah
pandangan pemberitaan Tempo.
Agak sulit memang membaca kemana arah pemberitaan itu akan dituju. Disatu
sisi, ingin menunjukkan kehebatan tentang Israel, pada lain sisi mengungkap
ketidakhebatan tentara Israel yang mengatakan kegagalan pasukan komando.
Tapi, selanjutnya menampilkan juga kisah pasukan komando yang babak belur
digebuki aktivis kemanusiaan. Bahkan dikabarkan ada yang pingsan dan
senjatanya dirampas.
Agak lama saya merenungkan teka-teki ini. Tapi saya agak kurang sepandangan
dengan Tempo. Satu alasannya, sumberi berita itu dari harian Israel. Pada
akhirnya dari menghubungkan satu persatu pemberitaan, ada sebuah benang
merah yang saya dapatkan.
Saya menduga, pasukan Israel bukan “keok” seperti yang diberitakan Tempo.
Saya malah menduga kejadian itu disengaja. Satu-persatu personil pasukan
turun dari helikopter, lalu mereka berhasil memancing kemarahan aktivis
kemanusiaan yang kemudian “menyerang” pasukan dengan tongkat (kayu). Tim
“humas” Israel mengabadikan peristiwa itu dalam sebuah video. Menyebarkannya
ke penjuru dunia.
Lantas menjadi argumen pembenaran bahwa Israel tidak melakukan penyerangan,
tapi membela diri seperti yang persis disampaikan Perdana Menteri Benjamin
Netanyahu. Ini pandangan sementara bagaimana strategi informasi Israel
dimainkan. Video tersebut benar-benar menguntungkan Israel dalam perang
Informasi. Tentu masih banyak strategi informasi lain yang perlu kita baca.
Untuk analisis yang lebih akademis, kita tunggu saja para sarjana Ilmu
Komunikasi di “menara gading” sana untuk bisa mengupasnya dengan lebih
jernih. []
*Pengamat media. Tinggal di pinggir Jakarta.
posted by alifrahman
Bagian Satu: Dasar
Berikut ini beberapa hal mesti Anda punya untuk menerbitkan buku:
1. Nama Penerbit
2. Stempel
3. Alamat
4. Nama Pemilik
Empat hal di atas adalah dasar sebelum Anda mempunyai penerbitan.
Bagian Dua: Buku
Selanjutnya,
Yang Anda perlu anda persiapkan tentu saja adalah bukunya. Dan ini adalah faktor terpenting lancarnya sebuah penerbitan.
Bagaimana disebut penerbit jika tidak memunyai buku?
Bagaimana perusahaan akan mampu berkembang (atau minimal berjalan dengan lurus) jika buku yang dijual tidak laku?
Berikut adalah kriteria buku yang kemungkinan best seller
1. konten
2. manfaat buku
3. kemasan menarik
Bagian Tiga: Mendaftarkan Buku (ISBN dan Barcode)
Setelah buku ada, Anda bisa mendapatkan nomor ISBN dan Barcode di Perpustakaan Nasional di Jakarta.
Mengapa harus ada ISBN dan Barcode?
Karena toko buku Gramedia, yang menguasai distribusi pasar buku Indonesia tidak menerima buku tanpa ISBN dan Barcode.
Persyaratan untuk mendapatkannya cukup mudah. Tidak terlalu mahal. 25 ribu saja, jika Anda hanya butuh ISBN. Dan, 60 ribu jika Anda ingin mendapatkan ISBN plus Barcode.
Penjelasan lebih lanjut tentang membuat ISBN ini, Anda bisa buka di blog saya; http://sukabuku.co.cc
Bagian Empat: Cetak Berapa Eksemplar?
Buku yang sudah diberi tanda pengenal ISBN dan Barcode di sampul, lalu dibawa ke percetakan. Supaya aman, Anda bisa mencetak sebanyak 3000 eksemplar. Ini sebagai tes pasar; apakah buku Anda diterima pasar atau tidak. Dan umumnya, inilah jumlah cetakan yang paling sedikit. Selain itu, biaya mencetak sebanyak itu juga tidak 'nanggung'. Ada juga penerbit yang mencetak 5000 ribu eksemplar atau lebih—tergantung pengalaman dan feeling bisnis.
Dari 3000 buku itu, laku 1000 saja, modal Anda sudah balik. Berarti masih tersisa untung 2000 buku buat Anda.
Bagian Lima: Menentukan Harga Jual
Anda bisa menentukan sendiri. Karena Andalah pemilik penerbitan ini. Biasanya, harga jual buku adalah 5-6 x harga produksi. Kalo misalnya, ongkos cetak buku Anda adalah 5000, maka anda bisa menjualnya 25-30 ribu. Itulah harga jual buku Anda di toko Gramedia.
Bagian Enam: Menawarkan Buku Ke Distributor
Bawa satu eksemplar buku ke toko buku atau distributor yang Anda tuju. Tunjukkan dan presentasikan buku Anda (intinya, tawarkanlah). Tinggalkan buku itu di sana, dan pulang. Biarkan pihak distributor menilainya.
Tunggu telepon dari pihak distributor di rumah Anda. Anda akan mendapatkan pesanan untuk mengirim buku yang Anda tawarkan. Perhatikan pula kontrak perjanjian Anda dengan distributor. Baca dan teliti dengan baik sebelum Anda memutuskan bekerja sama dengannya. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan.
Bagian Tujuh; Distribusi Buku
Agar buku Anda tersebar ke seluruh Indonesia, Anda tidak perlu repot-repot mendatangi setiap toko buku dan menawarkan buku Anda yang jumlahnya masih terbatas. Bisa habis modal Anda hanya untuk nganter-nganter. Mana duit penjualan belum masuk lagi!!!
Untuk mudahnya, Anda bisa menitipkannya pada distributor. Carilah distributor yang jaringannya luas dan bisa memastikan buku Anda menyebar di toko2 di Indonesia. Dan yang terpenting, distributor itu terpercaya. Karena jika tidak, buku Anda laris dia bilang tidak laku. Buku anda habis, tapi dia bilang masih menumpuk banyak. Jika demikian, uang pembayaran akan terlambat.
Distributor biasanya minta 35%-55% dari harga buku. Anda bisa menawarnya. Jadilah negosiator yang hebat. Semakin bagus dan menjual buku Anda, akan punya bargaining tinggi. Makanya, ingat, kualitas buku adalah faktor terpenting.
Berikut ini beberapa distributor yang bisa Anda pilih—tentu saja dengan berbagai pertimbangan dan tanya sana-sini dulu (maaf, saya belum tahu track record masing-masing):
1. Untuk Gramedia wilayah Jabodetabek (Bapak Supriyatna: 08561164259)
2. Luar Jabodetabek (Sumatera, Jabar, Jateng, Jatim, Sulawesi) pakai Agromedia. Bapak Mikel (08156127868). Agro minta diskon 55%, kasih aja. Syukur bisa Anda tawar sampai 52,5%. Laporan penjualannya setiap bulan. Uang ditransfer ke rekening setiap tanggal 15.
3. Niaga Qolbun Salim (NQS). Anak perusahaan MQ yangbergerak di distribusi buku. Anda bisa menghubungi Mbak Ani.
4. Mizan Media Utama. Jln. Cinambo (Cisaranten Wetan) No 146 Ujungberung, Bandung 40294. (022) 7815500. email: mizanmu@bdg.centrin.net.id
5. Luthfi Agency. Maaf, alamat dan nomor kontaknya hilang. Kapan2 kalo ketemu saya update lagi.
6. PT Kharisma (021 74445555. toko buku yang mempunya jaringan 42 toko buku di Indonesia.
Bagian Delapan: Menunggu Laporan Penjualan
Anda bisa enak-enakan di rumah. Membaca buku. Mengerjakan pekerjaan lain. Menulis buku. Atau aktivitas lainnya sambil menunggu transferan hasil penjualan Anda.
posted by alifrahman
- (Info) LOMBA CURHAT ASURANSI 2010
- AJI - Pengumuman Apresiasi Jurnalis Jakarta 2009
- ANUGERAH PEWARTA FOTO INDONESIA 2009
- DKL Gelar Krakatau Award 2009
- Info) Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan 2010 Berhadiah Rp1
- Jadilah Duta READ A STORY!
- KOMPETISI MENULIS ESSAY "BAGAIMANA KAUM MUDA DAPAT BERPARTISIPASI
- Kompetisi Esai Mahasiswa 2010
- Kompetisi FOTO Kompas MuDA 2009
- Kompetisi Menulis Blog - HKI
- Kontes Suara Konsumen
- LOMBA HIFDZIL QUR'AN SE-JABODETABEK
- LOMBA CERPEN BERTEMA CERITA PANJI YOTAL HADIAH 10 JUTA RUPIAH
- LOMBA CERPEN ISLAMI FLP LAMONGAN
- LOMBA Cipta Pantun Bahaya Alkohol
- LOMBA ESAI Jepang di Mata Orang Indonesia
- LOMBA FOTOGRAFI DAN ESSAY LIMAS UI 2010
- LOMBA KARYA TULIS BPK
- LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PELAJAR “ INDONESIA BANGKIT”
- LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009
- LOMBA KISAH KASIH IBU
- LOMBA KISAH KASIH IBU
- LOMBA KREATIVITAS ILMIAH GURU KE-17 TAHUN 2009
- LOMBA MENULIS BERHADIAH TIKET NONTON IWAN FALS
- LOMBA MENULIS CERPEN NASIONAL
- LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA 2011
- LOMBA MENULIS ESAI : “MIMPIKU BULOG 2020”
- LOMBA MENULIS ESAI ala CHICKEN SOUP
- LOMBA MENULIS NOVEL BAHASA JAWA
- LOMBA MENULIS RESENSI BUKU ASMANADIA PUBLISHING HOUSE (LMRBA)
- LOMBA PENULISAN CERITA PENDEK REMAJA SEJAWA BARAT 2009
- LOMBA PENULISAN WARTSAWAN SMEsCO 2009
- LOMBA RESENSI BUKU-BUKU TERBITAN GONG PUBLISHING
- LOMBA RESENSI Buku Obama di FACEBOOK!!!
- LOMBA RESENSI NOVEL DONGENG SEMUSIM
- LOMBA REVIEW BUKU 'START YOUNG' KITAREVIEW.COM
- LOWONGAN: Bendahara/Admin Majalah Bhinneka
- Lomba Adaptasi Cerpen Asma Nadia Menjadi Plot/Treatment FILM/FTV
- Lomba Artikel Ilmiah IATMI 2010
- Lomba Blog - South to South Film Festival 2010
- Lomba Blog Vaseline MEN Berhadiah Camera Canggih !
- Lomba Cerita Bebelac 3
- Lomba Cerpen PENA CERDAS KFC
- Lomba Cerpen Science Fiction (SIFIC)
- Lomba Esai Foto "Entitas yang Terlupakan"
- Lomba Esai Untuk Pelajar dan Mahasiswa
- Lomba Foto & Opini Indsimart
- Lomba Fotonovela "StoS" Diperpanjang....
- Lomba Fotonovela StoS 2010 - Kita Terhubung, Kita Peduli
- Lomba Goresan Pena untuk Palestina
- Lomba Investigasi Korupsi : Korupsi di Sektor Pendidikan
- Lomba Jurnalistik Ancol 2010
- Lomba Jurnalistik Mahasiswa Se-Bali
- Lomba Jurnalistik Mahasiswa se-Bali
- Lomba Karya Jurnalistik IJTI-ExxonMobil
- Lomba Karya Jurnalistik dan Karya Tulis untuk Wartawan & Umum
- Lomba Karya Tulis Pengurus RT [POS KOTA]
- Lomba Karya tulis Kisah 2009 - Cinta Melampaui Masa
- Lomba Kisah Pendek Menggugah Pro-U Media 2010
- Lomba Komentar cover novel ELLE ELEANOR
- Lomba Mengulas Karya Sastra
- Lomba Menulis "Memerangi Narkoba Selamatkan Generasi Bangsa"
- Lomba Menulis Artikel Nasional tentang Perpustakaan
- Lomba Menulis Cerpen Girliezone 2009
- Lomba Menulis Cerpen Islami Se-Jatim (BANCI III) 2010
- Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) 2010
- Lomba Menulis Guyonan Novel Seribu Tahun Cahaya
- Lomba Menulis Ilmiah untuk Mahasiswa
- Lomba Menulis KISAH 2009 Berhadiah Total 10 Juta Rupiah!
- Lomba Menulis KISAH 2009 Berhadiah Total 10 Juta Rupiah!
- Lomba Menulis Puisi "Kuntum Mekar" Pikiran Rakyat
- Lomba Menulis Resensi Buku
- Lomba Menulis Tingkat Nasional dalam Rangka Islamic Education Festival
- Lomba Menulis ala Chicken Soup
- Lomba Menulis tentang AIDS
- Lomba Menulis untuk Anak (Tabloid NOVA)
- Lomba Menulis untuk Mahasiswa Se-Jabodetabek
- Lomba Menulis: Ibu dan Internet
- Lomba Mural Tingkat SD-SMP se-Sidoarjo dan Surabaya 2009
- Lomba Novel Republika 2011
- Lomba Pantun Lumpur Lapindo
- Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
- Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2009
- Lomba Penulisan Artikel tentang Kepustakawanan Indonesia 2010 (LPAKI)
- Lomba Penulisan Cerpen AJB Bumiputera
- Lomba Penulisan Cerpen Festival Seni Surabaya 2010
- Lomba Penulisan Development for Life
- Lomba Penulisan Storyline IGOS
- Lomba Resensi "The Road to the Empire"
- Lomba Resensi Berhadiah Dinner with Jorgensen
- Lomba Resensi Buku Jurnalisme Masa Kini
- Lomba Resensi Buku Kelompok Penerbit Pro-U Media
- Lomba Resensi Nasional Buku "Jihad Ilmiah dari Tremas ke Harvard"
- Lomba Resensi buku HUSH HUSH karya BECCA FITZPATRICK
- Lomba Review Buku Curhat Setan
- Lomba Ringkasan Buku Berhadiah Tiket pp liburan ke Jepang
- Lomba Tulis dengan Hadiah Tiket Manchester United
- Lomba dan Sayembara 2010
- Lomba menulis cerpen dari MIC Publishing - New !!
- Olimpiade Mata Pelajaran dan Multi Contest Al-Amin Intelligence Elementary School (ALIES) 2010
- SAYEMBARA Menulis Novel DKJ 2010
- SAYEMBARA PENULISAN LAKON REALIS
- Sayembara Menulis Novel DKJ 2010 Berhadiah Total 50 Juta Rupiah
- Sayembara Penulisan Lakon Realis
- Sayembara Resensi Buku "ADA SINGA Dalam DIRIMU!" MAU IKUTAN?
- WRITING CONTEST LIBURAN ASYIIK
- [Info Lomba Foto] Apa pun Aktivitasmu, Minumnya Teh Botol Sosro
- [Info Lomba Menulis] DUNIA BELUM BERAKHIR!
- [Info Lomba dan Seminar] Pekan Komunikasi UI
- [Info] Lomba Nulis: KOMunitas Peduli mediA (hiburan)anaK.
- [LOMBA] Menulis dg Tema "My first Online Experience"
- [info] Lomba Menulis Cerpen
posted by alifrahman
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight"